Training Advanced Writing Policy and Procedure (SOP)

Pelatihan Advanced Writing Policy and Procedure (SOP)

Deskripsi

Ada setidaknya dua fakta mencengangkan dari sebuah mini-Survey yang diadakan pada tahun 2008-2010 dengan responden peserta pelatihan Pembuatan/ Penulisan Prosedur. Salah satu hasil survey yang mencengangkan tersebut adalah bahwa 90% penulis Prosedur tidak terlatih! Hal inilah yang membuat Prosedur ditempat kerja menjadi counter-productive dan seringkali hanya berfungsi menjadi dokumen arsip.

SOP tidak sama dengan Prosedur, apabila Prosedur dibuat oleh pihak independen berdasar asas top-down, SOP dibuat melalui kesepakatan antara penulis, pihak manajemen dan pengguna (3 pihak). Salah satu penyebab SOP tidak berfungsi semestinya adalah karena dibuat dengan tanpa melibatkan pengguna.

Keefektifan sebuah SOP dapat dilihat dari:
* Sejauhmana ia digunakan dan memberi nilai tambah
* Sejauhmana ia digunakan dan dapat menyamakan persepsi antar bagian/departemen
* Sejauhmana ia dapat berfungsi sebagai pengendali dan pemantau kinerja proses. Apabila SOP ditempat kerja anda tidak demikian, anda wajib meninjau ulang SOP atau bahkan menulis ulang SOP yang ada.

SOP yang dapat juga disederhanakan sebagai Who does What and Howmenjadi tidak terarah apabila:
* Tidak dikerndalikan
* Tidak dibuat dengan cara yang tepat sesuai kompleksitas bisnis
* Tidak dinamis.

Standard Operating Procedure adalah salah satu metode kerja yang dibuat untuk memastikan proses bisnis berjalan sesuai dengan rencana dan aturan-aturan dan untuk kepuasan pelanggan; baik eksternal maupun internal.Penyusunan SOP yang mudah dibaca dan dipahami terbukti meningkatkan produktifitas kerja dan dapat meningkatkan hubungan kerja yang harmonis antar departemen.

Pelatihan Writing Procedure Advanced Class ini dirancang khusus untuk mereka-mereka yang sudah sering dan sangat sering membuat Prosedur tetapi tidak yakin apakah sudah menggunakan kaidah yang berstandar Internasional.

Dengan mengikuti program ini, pertanyaan anda selama ini akan terjawab:
* Bagaimana mengantisipasi Prosedur yang dinamis oleh karena Peraturan Bank Indonesia yang sering bertambah dan berubah,
* Bagaimana membuat hirarki dokumen dari PBI hingga Prosedur dan Instruksi kerja?
* Bagaimana membuat Prosedur bagan alir yang diakui oleh Auditor BI/OJK,
* Bagaimana merubah fungsi SOP sebagai alat pandu menjadi alat kendali,
* Bagaimana membuat SOP dengan dua macam profil pengguna (Pemula dan Ahli),
* Kapan harus menambahkan masa berlaku SOP?
* Mengapa Flowchart tidak dimulai dengan ”Start” atau ”Mulai”?
* Bagaimana mengintegrasikan SOP dengan Risk Management, Key Performance Indicator dan Service Level Agreement?
* Bagaimana mengendalikan SOP dengan Document control dan Master lists?
* Mengapa SOP harus berbatas waktu (SOP Lifecycle)?

Outline Pelatihan Advanced Writing Policy and Procedure

Materi Pelathan Advanced Writing Policy and Procedure (SOP) adalah :
1. Filosofi dan difinisi proses bisnis, prosedur dan instruksi kerja SOP dan hubungannya dengan fundamental business systems ISO 9000 Sesi ini membekali peserta dengan persespi umum mengenai SOP mulai dari pemahaman peristilahan (misalnya: manajemen, system, proses, dokumen, record, prosedir, instruksi kerja dll) hingga pendekatan penulisan SOP berdasarkan standar internasional ISO 9000. Fasilitator mengulas persamaan SOP dengan Prosedur, Juklak, Juknis dan Protap, juga menggambarkan secara umum bagaimana SOP selama ini dibuat.
2. SOP Lifecycle
Peserta ditunjukkan dengan berbagai SOP yang tidak dinamis, SOP yang dibuat berdasarkan Write what you do! Dan peserta diajak merubah salah satu SOP tersebut menjadi SOP yang dinamis dan mengikuti siklus SOP Lifecycle.
3. Business process mapping (BPM), analisa keefektifan proses bisnis Pada sesi ini peserta memahami beragam jenis proses bisnis, mulai dari tingkat tertinggi hingga terendah, peserta berlatih memetakkan proses bisnis sebuah organisasi kelas menengah dagang mebel dan berlatih membedakan proses utama (core process) dan proses pendukung (support process), latihan selanjutnya adalah menetapkan proses kerja yang memerlukan SOP, KPI, dan SLA. Peserta mempelajari jenis process modelling. Peserta diajak membuat BPM As Is dan Should-Be.
4. SOP Tehnis v.s SOP Administratif Secara umum terdapat dua jenis SOP yaitu Tehnis dan Administratif, SOP Tehnis merupakan SOP operasional yang mendukung proses inti, dan SOP Adminstratif bersifat pendukung. Peserta, pada sesi ini berlatih merancang dan menyelesaikan kedua jenis SOP tersebut.
5. Format SOP: Simple steps, hierarchy, flowchart, graphical dan video Pada sesi ini peserta mempelajari dan membuat sedikitnya 2 format SOP, simple steps, hierarchical, flow-chart, graphical dan video. Fasilitator memperagakan bagiamana membuat graphical SOP untuk jenis SOP administratif (SOP Penanganan keluhan pelanggan, SOP Pembelian) Pada sesi ini Fasilitator mendemonstrasikan bagaimana membuat SOP Flowchart muti-user dengan berbagai model sesuai process parameters. Beberapa pictorials dan video SOP juga akan ditunjukkan.
6. Teknik penulisan efektif dan format dan elemen SOP Peserta, pada sesi ini, berlatih menulis menggunakan bahasa Indonesia secara efektif dan concised, Fasilitator memberikan contoh beberapa SOP yang ditulis secara tidak efektif, SOP yang ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang berputar-putar. Pada sesi ini juga, peserta memahami elelemen-elemen SOP dan atribut pengendali (nama, nomor, tanggal efektif, tanggal kadaluarsa dll)
7. Menentukan dan memilih tingkat perincian SOP (Who Does What) Beyond Write What You Do SOP mempunyai format yang bermacam dan berbeda-beda dan untuk pengguna yang berbeda juga—setidaknya Pengguna pemula dan Pengguna ahli, seringkali Pengguna pemula memerlukan SOP yang rinci dan dalam sedangkan Pengguna ahli hanya memerlukan langkah besarnya saja. Pada sesi ini peserta berlatih membuat SOP dengan dua macam kedalaman.
8. Merancang SOP yang up-to-date dan masih diperbaharui Sesi ini berhubungan dengan SOP lifecycle, peserta membuat rencana tindak-lanjut di tempat kerja dengan merancang SOP yang dinamis.
9. Merancang SOP untuk mendukung Balanced Scorecard dan Key Performance Indicators.
10. Merancang SOP untuk Marketing, Perencanaan dan Produksi, Logistik, Pembelian dan Keuangan dll Dengan template yang disediakan oleh fasilitator, peserta diajak berlatih membuat SOP operasional, latihan-latihan ini akan menjadi bekal dalam merevisi atau menulis ulang SOP yang ada di perusahaan masing-masing.

Persyaratan Pelatihan Advanced Writing Policy and Procedure

* Pelatihan ini dirancang bagi mereka yang sudah terlibat dalam tim penulisan SOP.

Jadwal pelatihan Informasi-Pelatihan.com 2024

 

  • Batch 1 : 23 – 24 Januari 2024
  • Batch 2 : 7 – 8 Februari 2024
  • Batch 3 : 6 – 7 Maret 2024
  • Batch 4 : 23 – 24 April 2024
  • Batch 5 : 7 – 8 Mei 2024 || 21 – 22 Mei 2024
  • Batch 6 : 11 – 12 Juni 2024
  • Batch 7 : 17 – 18 Juli 2024
  • Batch 8 : 21 – 22 Agustus 2024
  • Batch 9 : 18 – 19 September 2024
  • Batch 10 : 8 – 9 Oktober 2024 || 22 – 23 Oktober 2024
  • Batch 11 : 5 – 6 November 2024 || 19 – 20 November 2024
  • Batch 12 : 10 – 11 Desember 2024

 

Investasi dan Lokaspelatihan:

  • Yogyakarta
  • Jakarta
  • Bandung
  • Bali
  • Surabaya
  • Lombok

Catatan : Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.

Fasilitas :

  • FREE Airport pickup service (Gratis Antar jemput Hotel/Bandara/Stasiun/Terminal)
  • Module / Handout
  • Flashdisk
  • Sertifikat
  • FREE Bag or bagpackers (Tas Training)
  • Training Kit (Dokumentasi photo, Blocknote, ATK, etc)
  • 2xCoffe Break & 1 Lunch, Dinner
  • FREE Souvenir Exclusive
  • Training room full AC and Multimedia