TRAINING SUPPLY CHAIN MANAGEMENT UNTUK INDUSTRI FARMASI

TRAINING PENGELOLAAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

TRAINING MENGELOLA ALIRAN MATERIAL DAN INVENTORY

Deskripsi

Di Indonesia, bahan baku produk farmasi sebagian besar berasal dari luar negeri, sehingga perlu dilakukan kerja sama yang baik dengan supplier dan juga distributor agar dapat menghasilkan produk yang unggul dari segi kualitas ongkos dan juga delivery. Dalam hal ini, maka peran Supply Chain Management (SCM) menjadi sangat penting dalam mengelola seluruh rangkaian aktivitas  dalam menghasilkan produk mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi, dan distribusi produk sampai ke tangan konsumen.

SCM di bidang farmasi, memiliki perbedaan karakterik dibandingkan dengan SCM pada perusahaan di bidang yang lainnya. Perbedaan itu terletak pada pendataan yang sangat detail dan pelaporan pada badan otoritas obat mulai dari proses inventori, sampai pada proses return obat. Oleh sebab itu para pelaku industri farmasi yang terlibat di dalamnya harus benar-benar memahami prinsip kerja SCM secara komprehensif, maka perlu adanya pelatihan yang diharapkan dapat menjawab berbagai permasalahan yang timbul.

Tujuan Training

Setelah mengikuti training ini  diharapkan peserta dapat:

Memahami  bagaimana mengelola supply chain  management di bidang farmasi yang efektif
Memahami  bagaimana mengoptimalkan proses bisnis dalam perusahaan agar tercipta efisiensi dalam  SCM
Memahami bagaimana mengelola aliran material  dan inventory dalam SCM di bidang farmasi
Materi Training Supply Chain Management Farmasi

Pengantar supply chain management
Definisi supply chain
Value chain model
Sejarah perkembangan supply chain management
SCM di bidang Farmasi
Organisasi SCM Farmasi
Prosedur SCM Farmasi
Evaluasi kinerja dengan KPI SCM Farmasi
Proses di dalam SCM Farmasi
Penerimaan barang
Penyimpanan barang
Pengeluaran barang
Penarikan obat
Strategi SCM
Pelaporan BPOM
Studi kasus
Peserta Training

Pelatihan ini ditujukan bagi professional  dari berbagai fungsi atau  departemen baik untuk  manajer, supervisor, staff   dari departemen produksi,logistik, warehousing, inventory dan procurement, marketing and sales maupun dari fungsi lain yang terkait.

Metode
Presentasi, Diskusi , Brainstorming, Case Study.